Sebanyak 60 Persen Dana Pensiun Masih di Keranjang Deposito
Jakarta, CNN Indonesia — Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) mencatat penempatan portofolio investasi masih didominasi oleh instrumen deposito. Sebab, mayoritas peserta dana pensiun (dapen) lebih memilih instrumen berisiko rendah.
Wakil Perkumpulan DPLK Nur Hasan Kurniawan menyebutkan tren penempatan instrumen investasi DPLK di deposito beberapa tahun terakhir selalu sama, yakni sekitar 60 persen. Sisanya berada di keranjang reksa dana, obligasi dan sukuk, saham, dan Surat Berharga Negara (SBN).
“Saham kecil sekali, sama seperti tren selama ini hanya sekitar 4 persen per Agustus 2018,” ucap pria yang akrab disapa Nanang, Selasa (23/10).
Lihat juga:
Sisihkan Dana Pensiun Tambahan agar Tak Miskin Saat Tua
Berdasarkan data asosiasi dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total investasi DPLK per Agustus 2018 sebesar Rp78,51 triliun, menurun tipis dibanding Juli 2018 sebesar Rp78,64 triliun.
Jumlah investasi yang ada di keranjang deposito berjangka pada bank tercatat paling banyak, yakni Rp46,41 triliun. Sementara itu, saham hanya Rp3,09 triliun, obligasi sebesar Rp10,13 triliun, dan sukuk sebesar Rp1,54 triliun.
Meski total investasi secara keseluruhan menurun, namun perolehan Return on Investment (RoI) DPLK rupanya naik secara bulanan. Tercatat, RoI DPLK per Agustus 2018 sebesar 4,46 persen, sedangkan bulan sebelumnya 3,9 persen. ( 60 % Dana Pensiun masih di keranjang Deposito )
Comments